Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Download SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan

Download SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan. Informasi mengenai penutup lahan sangatlah penting untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya alam, dan pemantauan lingkungan. Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan menjadi acuan utama dalam klasifikasi dan pemetaan penutup lahan.

SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan 2024
SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan

Download SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan

Tujuan dan Manfaat SNI 7645:2010

SNI 7645:2010 bertujuan untuk:
  • Menyatukan terminologi dan definisi klasifikasi penutup lahan di Indonesia
  • Memudahkan pertukaran data dan informasi penutup lahan antar instansi dan lembaga
  • Meningkatkan akurasi dan keandalan peta penutup lahan
  • Mendukung pengambilan keputusan yang terkait dengan pengelolaan lahan
Manfaat SNI 7645:2010 antara lain:
  • Mempermudah pemetaan dan pemantauan perubahan penutup lahan
  • Meningkatkan efisiensi dalam perencanaan pembangunan
  • Mendukung upaya pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan
  • Memperkuat basis data spasial nasional

Struktur dan Isi SNI 7645:2010

SNI 7645:2010 terdiri dari 5 bagian utama:
  • Ruang Lingkup
  • Acuan Normatif
  • Istilah dan Definisi
  • Klasifikasi Penutup Lahan
  • Lampiran
Bagian Ruang Lingkup menjelaskan cakupan SNI 7645:2010, yaitu klasifikasi dan pemetaan penutup lahan pada peta tematik skala 1:1.000.000, 1:250.000, dan 1:50.000 atau 1:25.000.

Bagian Acuan Normatif memuat daftar standar dan peraturan terkait yang digunakan dalam SNI 7645:2010.

Bagian Istilah dan Definisi menjelaskan terminologi dan definisi yang digunakan dalam SNI 7645:2010.

Bagian Klasifikasi Penutup Lahan memuat tabel klasifikasi yang terdiri dari 3 tingkat klasifikasi, yaitu:
  • Tingkat I: 10 kelas utama
  • Tingkat II: 44 kelas
  • Tingkat III: 123 kelas
Bagian Lampiran memuat informasi tambahan, seperti tabel korespondensi klasifikasi SNI 7645:2010 dengan klasifikasi internasional dan contoh legenda peta.

Download SNI 7645:2010 


SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan (DOWNLOAD/ 165 KB)

Penerapan SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan

SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan telah diadopsi oleh berbagai instansi dan lembaga di Indonesia, seperti Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan telah digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti:
  • Pemetaan penutup lahan nasional
  • Pemantauan perubahan hutan
  • Kajian daya dukung lingkungan
  • Perencanaan pembangunan daerah

Klasifikasi Penutup Lahan: Sebuah Penjelasan Lengkap

Klasifikasi penutup lahan adalah suatu sistem untuk mengelompokkan dan mengkategorikan permukaan bumi berdasarkan jenis tutupan yang ada di atasnya. Sistem ini penting untuk berbagai keperluan, seperti:
  • Pemetaan: Klasifikasi membantu dalam pembuatan peta tematik yang menunjukkan persebaran jenis-jenis penutup lahan.
  • Pemantauan: Klasifikasi memungkinkan pemantauan perubahan penutup lahan dari waktu ke waktu.
  • Perencanaan: Klasifikasi membantu dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam.
  • Penelitian: Klasifikasi membantu dalam penelitian tentang perubahan lingkungan dan interaksi manusia-lingkungan.

Sistem Klasifikasi Penutup Lahan

Terdapat berbagai sistem klasifikasi penutup lahan yang telah dikembangkan di dunia. Salah satu sistem yang banyak digunakan di Indonesia adalah Klasifikasi Penutup Lahan menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Sistem ini membagi penutup lahan menjadi 10 kategori utama, yaitu:
  • Sawah
  • Ladang
  • Tegalan
  • Perkebunan
  • Hutan
  • Semak belukar
  • Padang rumput
  • Permukiman
  • Permukaan air
  • Lahan lainnya
Sistem klasifikasi lainnya yang sering digunakan di Indonesia adalah Klasifikasi Penutup Lahan menurut Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

Sistem ini membagi penutup lahan menjadi 4 kategori utama, yaitu:
  • Hutan
  • Lahan pertanian
  • Lahan terbangun
  • Lahan basah

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penutup Lahan

Penutup lahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
  • Iklim: Curah hujan, temperatur, dan evapotranspirasi memengaruhi jenis tanaman yang dapat tumbuh di suatu daerah.
  • Topografi: Ketinggian, kemiringan lereng, dan jenis tanah memengaruhi kesesuaian lahan untuk berbagai jenis penggunaan.
  • Aktivitas manusia: Deforestasi, alih fungsi lahan, dan pembangunan infrastruktur memengaruhi jenis penutup lahan di suatu daerah.

Dampak Perubahan Penutup Lahan

Perubahan penutup lahan dapat memiliki berbagai dampak, seperti:
  • Perubahan iklim: Deforestasi dan alih fungsi lahan dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada perubahan iklim.
  • Kehilangan keanekaragaman hayati: Deforestasi dan alih fungsi lahan dapat menyebabkan hilangnya habitat dan spesies hewan dan tumbuhan.
  • Bencana alam: Deforestasi dan alih fungsi lahan dapat meningkatkan risiko erosi tanah, banjir, dan tanah longsor.

Upaya Pengelolaan Penutup Lahan

Pengelolaan penutup lahan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola penutup lahan secara berkelanjutan antara lain:
  • Penghijauan kembali: Menanam pohon di area yang telah ditebang atau terdegradasi.
  • Pengelolaan hutan lestari: Melakukan penebangan hutan secara selektif dan berkelanjutan.
  • Pengaturan alih fungsi lahan: Melakukan perencanaan yang matang sebelum melakukan alih fungsi lahan.
  • Penerapan teknologi pertanian yang berkelanjutan: Menggunakan metode pertanian yang ramah lingkungan dan tidak merusak lahan.

Kesimpulan

Klasifikasi penutup lahan adalah alat penting untuk memahami dan mengelola permukaan bumi. Dengan memahami sistem klasifikasi dan faktor-faktor yang memengaruhi penutup lahan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola penutup lahan secara berkelanjutan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan merupakan instrumen penting dalam pengelolaan informasi penutup lahan di Indonesia. Penerapan SNI 7645:2010 secara konsisten dan berkelanjutan akan mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang optimal.

Sumber Informasi

Badan Informasi Geospasial: https://www.big.go.id/
Badan Pusat Statistik. (2023). Klasifikasi Penutup Lahan

Post a Comment for "Download SNI 7645:2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan"